Kamis, 01 November 2007

Sehatkah ”Soft Drink”?

SOFT drink atau minuman ringan memang segar sekali rasanya, terlebih jika dikonsumsi kita berkegiatan di bawah terik matahari. Namun, ada beberapa hal yang tampaknya perlu Anda ketahui tentang minuman ringan ini.
Kendati begitu, tulisan ini bukan bermaksud menghalangi Anda untuk menikmati segarnya soft drink, ya paling tidak Anda dapat mengurangi mengonsumsinya.

Soft drink dapat menguras air dalam tubuh kita. Seperti halnya diuretik yang bukannya memberikan air untuk tubuh kita, melainkan malah menghabiskannya. Pemrosesan gula tingkat tinggi dalam soft drink memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh kita. Untuk mengganti air ini, Anda harus minum 8-12 gelas air untuk setiap gelas soft drink yang Anda minum!

Minuman ringan ini tidak pernah dapat menghilangkan rasa haus Anda karena ia bukanlah air yang diperlukan tubuh. Dengan tetap tidak memasok air ke dalam tubuh kita secara terus-menerus, tentu akan menyebabkan dehidrasi seluler kronis, sebuah kondisi yang melemahkan tubuh pada tingkat sel. Pada gilirannya akan menyebabkan melemahnya sistem kekebalan dan menimbulkan berbagai penyakit.

Tingkat kandungan fosfat yang tinggi dalam soft drink dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Minuman ini terbuat dari air murni yang juga dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Kekurangan mineral yang serius dapat menyebabkan penyakit jantung (karena kekurangan magnesium), osteoporosis (akibat kekurangan kalsium), dan banyak lagi. Sebagian besar vitamin tidak berfungsi di dalam tubuh tanpa adanya mineral.

Soft drink dapat membersihkan karat pada bumper mobil atau benda logam lainnya. Bayangkan apa yang akan terjadi pada fungsi pencernaan dan organ tubuh lainnya.

Jumlah gula yang tinggi dalam soft drink menyebabkan pankreas memproduksi insulin dalam jumlah besar, yang mengakibatkan "benturan gula". Kelebihan dan kekurangan gula dan insulin dapat menyebabkan diabetes dan penyakit yang terkait dengan ketidakseimbangan dalam tubuh. Keadaan ini dapat mengganggu pertumbuhan anak yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seumur hidup.

Minuman ringan pun sangat memengaruhi pencernaan. Kafein dan jumlah gula yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan. Ini artinya tubuh tidak menyerap gizi sama sekali dari makanan yang baru dimakan, bahkan yang sudah dimakan beberapa jam sebelumnya. Bila dimakan bersamaan dengan kentang goreng, akan memakan waktu berminggu-minggu untuk dicerna.

Soft drink mengandung aspartame, yang dihubungkan dengan depresi, insomnia, penyakit saraf, dan banyak penyakit lainnya. FDA telah menerima lebih dari 10.000 keluhan konsumen terhadap aspartame, 80% di antaranya mengeluhkan zat adiktif pada makanan.

Minuman ini pun bersifat sangat asam sehingga dapat menembus garis sambung pada kaleng aluminium dan dapat melumerkan kaleng tersebut bila disimpan terlalu lama. Pasien penderita alzheimer yang telah diautopsi semuanya memiliki kadar alumunium yang sangat tinggi dalam otaknya. Logam berat dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan syaraf dan penyakit lainnya.

Tubuh manusia secara alamiah memliki pH 7,0. Soft drink memiliki pH 2,5. Artinya, Anda memasukkan sesuatu yang ratusan ribu kali lebih asam ke dalam tubuh Anda! Penyakit berkembang dalam lingkungan asam. Soft drink dan makanan asam lainnya mengendapkan limbah asam dalam tubuh yang menumpuk dalam sendi dan di sekitar organ tubuh. Contohnya, pH tubuh penderita kanker atau radang sendi selalu rendah. Semakin parah penyakit seseorang semakin rendah pH tubuhnya.
Jangan pernah berpikir untuk meneguk soft drink ketika Anda demam, flu, atau lainnya. Alasannya, minuman ringan itu akan mempersulit tubuh melawan penyakit tersebut. (Artikel dari Lalu D)

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda