Rabu, 31 Oktober 2007

Panas Dalam Sebabkan Sakit Gigi?

TIDAK sedikit pasien yang datang ke dokter gigi menyatakan bahwa giginya sakit gara-gara panas dalam. Ini sangat keliru! Yang terjadi adalah adanya infeksi pada gigi berlubang (karies) atau pada gusi yang dapat diakibatkan oleh penumpukan karang gigi.

MENJELASKAN kondisi kesehatan pasien kepada pasien ataupun keluarganya bukanlah perkara mudah. Bisa dibilang gampang-gampang susah. Para dokter biasanya terbentur pada istilah-istilah ilmiah yang lebih banyak tidak ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia, ditambah lagi dengan proses mengapa dan bagaimana sampai itu terjadi. Rasanya seperti menerangkan gangguan mesin kendaraan kepada orang yang tidak mengerti mesin tapi tahu cara pakainya saja.
Kadang dokter memang menggunakan bahasa sederhana agar pasien awam mengerti. Misalnya sariawan untuk mengganti bahasa medis stomatitis. Istilah-istilah medis yang disederhanakan ini tidak jelas darimana asalnya, dari dokterkah, dari dukun, tabib, atau dari masyarakat sendiri? Istilah-istilah ini pun memiliki definisi kurang jelas dan cenderung bias, tergantung dari persepsi individunya. Sebagai contoh, panas dalam.

Definisi panas dalam
Apa sih yang dimaksud panas dalam? Istilah panas dalam tidak dikenal dalam dunia kedokteran. Kalau Anda iseng surfing di dunia maya dengan menggunakan keywords "panas dalam," tidak ada satu pun yang menampilkan jurnal atau artikel ilmiah (setidaknya dari penelusuran saya). Saya pun kesulitan mencari padanan keywords dalam bahasa Inggris untuk penelusuran lebih lanjut, hot inside-kah, heat within, atau apa?
"Panas" yang dimaksud dalam istilah medis adalah demam. Penyebabnya bermacam-macam. Bisa karena infeksi, radang, atau karena kekurangan cairan, dan bisa juga karena hal yang lain. Kadang bisa pula disertai rasa sakit dan gatal di tenggorokan, serta sakit menelan. Bila ini terjadi, ada kemungkinan Anda terkena infeksi saluran pernapasan bagian atas.
"Panas dalam" yang dimaksud dalam pengobatan tradisional memberikan gambaran adanya unsur panas yang mendominasi organ dan jaringan tubuh. Ketika seseorang merasa dirinya mengalami panas dalam, sebenarnya tengah terjadi peningkatan suhu di dalam tubuhnya, termasuk organ-organ seperti lambung, usus besar, dan usus kecil. Nah, ketika organ dalam mengalami peningkatan suhu, sering terjadi ketidakseimbangan. Gejala yang umumnya dikeluhkan oleh penderita adalah sariawan, hawa mulut panas dan terkadang bau, mulut dan lidah terasa kering, tenggorokan terasa kering dan sakit, buang air kecil berkurang, serta buang air besar keras atau susah.
Dicermati lebih jauh, panas dalam yang dimaksud oleh kebanyakan orang terdiri dari kumpulan gejala yang dapat mengarah ke berbagai macam penyakit. Sayangnya, penderita lebih suka pengobatan simptomatik dan melewatkan kuratif. Artinya, penderita sudah merasa puas dengan gejala yang hilang (sementara) dan merasa tidak perlu mencari tahu dan menghilangkan penyebab utamanya agar tidak terjadi lagi. Sisi inilah yang dibidik oleh para produsen obat, vitamin, ataupun suplemen. Tak heran di pasaran banyak beredar produk yang mengklaim dapat menyembuhkan panas dalam dengan sekejap dan tanpa efek samping.
Larutan penyegar adalah salah satu jenis obat yang sering digunakan untuk mengobati "panas dalam." Kandungan aktif yang diusung produk-produk larutan penyegar berbeda-beda. Penelusuran dari dunia maya didapatkan ada sebuah tim yang mengklaim telah melakukan penelitian atas nama YLKI yang menyatakan bahwa salah satu produk dengan bahan aktif yang disebutkan produsen sebagai extract citrus aurantifolia ternyata hanya isapan jempol, karena dari penelitian laboratorium, mereka hanya menemukan flavor lime/lemon (zat aditif pemberi rasa) dalam bentuk butiran kristal kecil yang berwarna kehijauan. Bahan baku yang dapat mempercepat penyembuhan panas dalam atau sariawan dari produk yang diteliti hanyalah vitamin C, yang apabila dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan gangguan pencernaan. Sayangnya, di web site ini tidak dicantumkan nama-nama peneliti dan saya tidak dapat menemukan detail penelitiannya di website yang dikelola YLKI.
Fakta yang lebih akurat saya dapatkan dari laporan kasus drg. Sjuaibah Lubis dari FKG USU yang disampaikan dalam Bandung Dental Expo tahun 2002. Seorang laki-laki berusia 32 tahun menderita sariawan dan menenggak produk larutan penyegar untuk meredakannya. Alih-alih sembuh, penderita malah menunjukkan gejala hipersensitivitas atau alergi. Dari penelusuran literatur ditegaskan, salah satu kandungan produk larutan penyegar tersebut yaitu cinammomum burmanni diidentifikasi sebagai penyebab stomatitis kontak alergi. Reaksi hipersensitifitas ini tidak dapat dihindari dan bersifat individual.
Mengingat kemungkinan reaksi alergi yang diakibatkan pengonsumsian larutan penyegar, ada baiknya kita lebih berhati-hati, tidak asal tenggak.

Sariawan
Sariawan yang selalu dikaitkan dengan panas dalam oleh masyarakat, dapat merupakan manifestasi bermacam-macam penyakit. Bisa diakibatkan oleh berbagai faktor. Paling sering disebabkan kekurangan sayur-mayur dan buah-buahan. Luka akibat penyikatan gigi atau makanan yang keras dan tajam pun dapat menyebabkan sariawan. Stres dan hormon dapat menjadi faktor pemicu. Tidak sedikit orang yang sariawannya kambuh hampir tiap bulan atau setiap menjelang haid.
Panas dalam seperti juga dengan gejala kelainan fungsi organ lainnya, kesembuhannya sangat tergantung dengan pola makan, jenis makanan, dan kebiasaan hidup lainnya. Ketika gejala tersebut hilang tentu harus diusahakan menghilangkan penyebabnya. Kalau pengobatan hanya ditujukan kepada gejalanya, pasti akan kambuh lagi. Solusinya adalah mencari sumber peradangan, yang mungkin sudah berkembang menjadi infeksi.
Tidak sedikit pasien yang datang ke dokter gigi menyatakan bahwa giginya sakit gara-gara panas dalam. Ini sangat keliru! Yang terjadi adalah adanya infeksi pada gigi berlubang (karies) atau pada gusi yang dapat diakibatkan oleh penumpukan karang gigi. Sakit pada gigi atau gusi menandakan adanya proses peradangan. Lebih lanjut lagi, itu merupakan proses pembentukan abses (kumpulan nanah). Mau minum larutan penyegar sebanyak apapun, ya tidak akan sembuh-sembuh.
Kalau akibat gigi berlubang, gigi perlu dirawat, dicabut bila memang sudah tak bisa dipertahankan lagi, sisa akar dicabut, dan karang gigi dibersihkan. Amandel yang sudah terinfeksi perlu diangkat, dan radang tenggorokan perlu diobati.
Untuk mempercepat penyembuhan, tergantung tingkat keparahan, biasanya diberi terapi obat kumur dan obat oles untuk yang ringan. Dokter gigi mempertimbangkan pemberian antibiotik atau kortikosteroid untuk kasus yang dinilai sudah berat dan parah. Lebih mudahnya, sariawan dapat diredakan dengan menjaga kebersihan rongga mulut, hindari makanan yang pedas dan panas, banyak minum, serta memperbanyak makan sayuran serta buah-buahan.
Yang perlu diperhatikan di sini, sariawan tidak berhubungan langsung dengan asupan vitamin C yang kurang, tetapi dengan vitamin B12 (folat). Vitamin C membantu proses penyembuhannya. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin, akan lebih baik bila diperoleh dari sayuran dan buah-buahan yang merupakan vitamin natural. Mengonsumsi vitamin natural lebih efektif dibandingkan dengan suplemen. Bila dikonsumsi berlebih tidak akan merusak tubuh, karena kelebihannya akan dikeluarkan oleh tubuh. Selain itu juga lebih cepat diserap tubuh. Anda merasa panas dalam? Paling efektif dan paling aman untuk meredakan sekaligus menyembuhkannya adalah dengan minum air sebanyak-banyaknya minimal 1,5 liter sehari, perbaiki pola dan jenis makanan, perbanyak makan sayuran dan buah-buahan, serta periksakan diri ke dokter/dokter gigi untuk mencari penyebab dan melakukan terapi pengobatan. Tubuh Anda adalah "kendaraan" Anda. Sebaiknya jangan main coba-coba? (drg. Ratih P. Hasan)***

Label:

3 Komentar:

Pada 25 Oktober 2016 pukul 15.15 , Blogger Ree mengatakan...

Mkasih info nya gan

 
Pada 19 Oktober 2017 pukul 05.14 , Blogger tienimoet mengatakan...

Dok..aku trauma pergi ke dokter gigi..ada ga dokter gigi yg sabar. Seperti ke anak2..

 
Pada 9 Juni 2019 pukul 06.46 , Blogger Unknown mengatakan...

Aslmualikum dok maafsy mau tanya kira2 kalo cabut sisa gigi brlubang kisaran brp ya biayanya ? Soalnya sy gigi udh bolong tpi msh ada sisia gigi yg blom ngikis nah dstu titik sya suka skit gigi tuh kira2 d cabut mahal ga ya trimaksj

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda